Authority of the Notary in Making Murabahah Deeds
DOI:
https://doi.org/10.54536/ajsl.v2i2.1713Keywords:
Authority, Notary, Murabahah DeedsAbstract
The background of this research is that there are notaries who still make sharia contracts without paying attention to or in accordance with sharia principles, especially for non-Muslim notaries. The purpose of this study is to provide an understanding of the authority of a notary in making a murabaha contract deed in Islamic banks. This research, which uses normative legal research methods with a statute legal approach and conceptual approach, resulted in the following findings: first, with regard to the legal requirements of the agreement in making a murabaha contract deed by taking into account sharia principles; and second, with regard to the professional code of ethics of a notary.
Downloads
References
Adjie, H. (2008). Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris). Refika Aditama, Bandung.
Admosudirdjo, P. (1998). Hukum Administrasi Negara. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Afandi, M. Y. (2009). Fiqh Muamalah dan Implementasinnya dalam Lembaga Keuangan Syariah. Logung Pustaka, Jakarta.
Aidil. (2011). Mengenal Notaris Syariah. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Antonio, M.S. (2001). Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Gema Insani, Jakarta.
Departemen Agama RI. (2002). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Darus Sunnah, Jakarta Timur.
Efendi, A, Susanti, D. O, & Tektona, R. I. (2019). Penelitian Hukum Doktrinal. Laksbang Justitia, Yogyakarta.
Hakim, L & Anwar, A. (2017). Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syariah, 1(2). https://doi.org/10.22236/alurban_vol1/is2pp212-223
Indrohato. (1994). Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, dalam Paulus Efendie Lotulung, Himpunan Makalah Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Irianty, I. M. (2010). Tinjauan Yuridis Mengenai Notaris yang Cuti Diangkat Sebagai Pejabat Negara, Tesis. Universitas Indonesia, Jakarta.
Karim, A. (2004). Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Ed. 2. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Koehn, D. (2000). Landasan Etika Profesi. Kanisius, Yogyakarta.
Koesoemawati, I & Rijan, Y. (2009). Ke Notaris. Ria Asa Sukses, Jakarta.
Law Number 2 of 2014 concerning Amendments to Law Number 30 of 2004 concerning the Position of Notary.
Muhammad. (2014). Manajemen Keuangan Syariah. UUP STIM YKPN, Yogyakarta.
Pasaribu, C. & Lubis, S. K. (2004). Hukum Perjanjian Dalam Islam. Sinar Grafika, Jakarta.
Purnamasari, I. D. & Suswinarno. (2011). Panduan Lengkap Hukum Praktis Populer Akad Syariah. Mizan Pustaka, Bandung.
Setiardja, A.G. (1990). Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia. Kanisius, Yogyakarta.
Sjaifurrachman & Adjie, H. (2011). Aspek Pertanggung Jawaban Notaris dalam pembuatan Akta. Mandar Maju, Bandung.
Supreme Court Regulation Number 2 of 2008 concerning the Dissemination of the Compilation of Sharia Economic Law (KHES)
Yusup, D.K. (2018). Peran Notaris Dalam Praktek Perjanjian Bisnis di Perbankan Syariah (Tinjauan dari Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Jurnal Al-Adalah, 12(2), 4, https://doi.org/10.24042/adalah.v12i2.208.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Citra Kartika Lazuardini Bakhtiar, Rahmadi Indra Tektona, Ayu Citra Santyaningtyas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.